Pendidikan yang Mencerahkan melalui Visi Ki Hadjar Dewantara untuk Guru Penggerak

 



artikel ini akan membahas berbagai konsep penting dalam pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) yang saya pelajari dari Modul 1.1 "Calon Guru Penggerak." Pemikiran KHD adalah fondasi bagi pendekatan pendidikan yang merdeka, inklusif, dan berfokus pada pemberdayaan individu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi enam konsep utama yang menjadi dasar pemikiran KHD: Kerangka pemikiran KHD ,Asas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara ,Dasar Dasar Pendidikan yang Menuntun ,Kodrat Alam dan Kodrat Zaman, Budi Pekerti, Interpretasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat lebih mendalam dalam meresapi visi dan filosofi pendidikan KHD serta bagaimana hal tersebut dapat berkontribusi pada peran kita sebagai calon guru penggerak.

 



Dalam konteks pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) tentang pendidikan, istilah-istilah tersebut memiliki makna sebagai berikut:

  1. Kerangka Pemikiran KHD: Kerangka pemikiran KHD adalah struktur konseptual atau landasan teoritis yang menjadi dasar pemikiran dan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Ini mencakup prinsip-prinsip, nilai-nilai, ide-ide utama, dan pandangan-pandangan filosofis yang membimbing pendekatan dan tindakan KHD dalam bidang pendidikan. Kerangka pemikiran ini membantu kita memahami dasar-dasar pemikiran KHD tentang pendidikan.
  2. Asas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara: Asas-asas pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah prinsip-prinsip inti yang membentuk dasar filosofi pendidikan KHD. Ini mencakup nilai-nilai seperti kemerdekaan, inklusivitas, pemberdayaan manusia, dan keadilan sosial. Asas-asas ini menjadi pedoman dalam perancangan dan pelaksanaan pendidikan yang diilhami oleh pemikiran KHD.
  3. Dasar-dasar Pendidikan yang Menuntun: Dasar-dasar pendidikan yang menuntun merujuk pada fondasi-fondasi atau prinsip-prinsip yang membimbing praktik pendidikan yang dipromosikan oleh KHD. Ini mencakup prinsip-prinsip seperti pendidikan yang merdeka, menyeluruh, holistik, dan berpusat pada pemberdayaan individu. Dasar-dasar ini memberikan arah dalam merancang program dan kebijakan pendidikan.
  4. Kodrat Alam dan Kodrat Zaman: Konsep "Kodrat Alam dan Kodrat Zaman" dalam pemikiran KHD mengacu pada pemahaman tentang karakteristik alam dan perkembangan zaman yang harus diakui dan diintegrasikan dalam pendidikan. Artinya, pendidikan harus relevan dengan kondisi dan kebutuhan zaman serta harus sesuai dengan prinsip-prinsip alam yang mendasar.
  5. Budi Pekerti: Budi pekerti merujuk pada etika, moralitas, dan karakter yang ingin ditanamkan dalam pendidikan menurut pemikiran KHD. Ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, kasih sayang, dan integritas. Budi pekerti adalah bagian integral dari pendidikan yang diusung oleh KHD.
  6. Interpretasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara: Interpretasi pemikiran KHD adalah proses memahami dan menerapkan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai yang diusung oleh KHD dalam konteks yang lebih luas. Ini mencakup pemahaman bagaimana pemikiran KHD dapat diaplikasikan dalam pendidikan kontemporer dan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat direlevansikan dalam situasi saat ini.

Semua konsep ini adalah elemen penting dalam pemikiran dan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yang bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang merdeka, inklusif, dan berfokus pada pemberdayaan manusia secara menyeluruh.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Positif dan Negatif TIK