Program Pengembangan Diri Guru Penggerak: Menguatkan Nilai-nilai dan Peran untuk Pendidikan yang Lebih Baik


 

Hampir satu bulan ini, perjalanan pembelajaran saya di dalam program CGP telah membawa saya melalui dua modul yang sangat berharga, yaitu Modul 1.1 dan 1.2. Meskipun baru sebatas dua modul, banyak sekali hal yang telah menjadi pencerahan dan pengalaman berharga bagi saya.
berikut koneksi dantar materi pada modul 1.1 dan 1.2 

 

1.      Peristiwa

Momen yang paling penting, menantang, dan mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah pemahaman mendalam tentang filosofi pendidikan dalam Kurikulum Merdeka dan nilai dari menjadi seorang guru penggerak.

Modul 1.1: Filosofi Pendidikan pada Kurikulum Merdeka

Pada Modul 1.1, saya merasa terinspirasi oleh konsep filosofi pendidikan yang menjadi inti dari Kurikulum Merdeka. Memahami bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, keterampilan, dan nilai-nilai positif dalam setiap peserta didik. Saya menyadari bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk masa depan masyarakat dan negara. Momen ini membuat saya semakin bersemangat untuk mengambil bagian aktif dalam proses pendidikan dan memberikan dampak positif pada siswa-siswa.

Modul 1.2: Menjadi Guru Penggerak

    Ketika saya memasuki Modul 1.2, saya mendalami konsep menjadi seorang guru penggerak. Saya menyadari bahwa menjadi seorang guru penggerak bukan hanya tentang mengajar di kelas, tetapi juga tentang menjadi agen perubahan dalam sistem pendidikan. Pentingnya berperan aktif dalam memimpin perubahan dan memberikan inspirasi kepada rekan-rekan guru serta siswa-siswa menjadi sangat jelas. Saya merasa tantangan ini sangat menarik dan bermakna.

    Dalam proses pembelajaran ini, saya telah belajar bahwa menjadi seorang guru adalah sebuah tanggung jawab besar. Filosofi pendidikan dalam Kurikulum Merdeka dan peran guru penggerak membutuhkan dedikasi, pengetahuan, dan keterampilan yang kuat. Namun, mereka juga membawa cahaya pencerahan tentang bagaimana pendidikan memiliki potensi besar untuk mengubah dunia. Momen-momen ini telah memotivasi saya untuk terus belajar dan berkembang sebagai pendidik yang berdampak positif pada masa depan pendidikan dan generasi yang akan datang.

 

2. Perasaan

    Saat momen itu terjadi, saya merasa seperti sedang menyaksikan pemandangan masa depan yang cerah untuk peserta didik kami. Momen tersebut tidak hanya menggugah semangat saya sebagai pendidik, tetapi juga memberikan keyakinan yang lebih kuat tentang peran penting pendidikan dalam membentuk masa depan generasi muda.

    Saya melihat di hadapan saya siswa-siswa yang lapang dada, siap untuk menghadapi tantangan dunia yang kompleks. Mereka terlihat bersemangat untuk belajar, bertumbuh, dan berkontribusi pada masyarakat. Setiap wajah di kelas menjadi potret harapan dan potensi yang belum terungkap sepenuhnya.

    Saat momen itu terjadi, saya merasa terdorong untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik kami. Saya merasa tanggung jawab untuk membimbing mereka, memberikan inspirasi, dan membantu mereka mencapai impian mereka. Saya ingin memastikan bahwa mereka memiliki alat yang tepat untuk mengejar apa pun yang mereka inginkan dalam hidup.

    Melihat masa depan yang cerah bagi peserta didik adalah seperti memandang kepingan kecil dari dunia yang lebih baik yang kita harapkan akan dibangun oleh generasi mendatang. Ini adalah momen yang memotivasi dan mendorong saya untuk terus bekerja keras dalam menjalankan peran sebagai pendidik, karena saya yakin bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi dalam masa depan yang lebih baik bagi kita semua.

 

3. Pembelajaran

    Sebelum momen tersebut terjadi, saya memiliki pandangan yang lebih sederhana tentang peserta didik dalam kelas. Saya cenderung berpikir bahwa semua peserta didik akan memiliki tingkat pemahaman dan cara belajar yang hampir sama saat menghadapi pembelajaran. Namun, setelah momen tersebut, pandangan saya mengalami perubahan signifikan.

    Saat momen itu terjadi, saya mendapat pengalaman yang mendalam tentang keragaman dan perbedaan dalam cara peserta didik menyampaikan pembelajaran. Saya menyadari bahwa setiap peserta didik adalah individu yang unik dengan latar belakang, minat, kekuatan, dan kelemahan yang berbeda. Momen tersebut mengajarkan saya bahwa tidak ada pendekatan satu ukuran cocok untuk semua dalam pendidikan.

    Saya mulai memahami bahwa sebagai pendidik, tugas saya adalah mengakui perbedaan ini dan meresponsnya dengan bijaksana. Ini berarti mengadaptasi metode pengajaran saya, memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang membutuhkannya, dan mencari cara untuk memotivasi setiap peserta didik agar dapat mencapai potensi mereka sebaik mungkin.

    Saat ini, saya tidak hanya melihat peserta didik sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai mitra dalam proses pembelajaran. Saya berusaha untuk lebih mendengarkan, lebih memahami, dan lebih responsif terhadap kebutuhan mereka. Saya percaya bahwa dengan pendekatan yang lebih personal dan beragam, kita dapat membantu setiap peserta didik mencapai keberhasilan yang mereka inginkan.

    Momen tersebut mengubah cara saya melihat pendidikan dan membuat saya lebih terbuka terhadap keunikan setiap siswa. Saya menyadari bahwa menghargai perbedaan ini adalah salah satu kunci untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berdaya guna bagi semua peserta didik.

4. Penerapan Kedepan

    Tentu, ada beberapa pengembangan diri sederhana, konkret, dan rutin yang dapat Anda lakukan sendiri dari sekarang untuk menguatkan nilai-nilai dan peran Anda sebagai Guru Penggerak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Pembelajaran Berkelanjutan: Tetap terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan. Luangkan waktu setiap minggu untuk membaca buku, artikel, atau mengikuti kursus daring yang relevan dengan pendidikan dan peran Anda sebagai Guru Penggerak. Pastikan untuk mengimplementasikan apa yang Anda pelajari di dalam kelas.
  2. Refleksi Diri: Buatlah jurnal refleksi diri. Setiap akhir minggu atau bulan, luangkan waktu untuk merenung tentang pengalaman Anda dalam mengajar dan berkolaborasi. Tulis apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan, serta rencanakan tindakan perbaikan.
  3. Riset dan Inovasi: Selalu mencari peluang untuk mengintegrasikan teknologi pendidikan yang berkembang dengan lebih baik dalam pengajaran Anda. Teliti tentang tren terbaru dan terapkan alat atau platform baru yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
  4. Kolaborasi Terus-Menerus: Terus berkolaborasi dengan rekan guru, siswa, dan staf sekolah. Jadikan kolaborasi ini lebih terstruktur dengan mengatur pertemuan berkala untuk berdiskusi tentang strategi pengajaran, masalah yang muncul, atau proyek inovatif bersama.
  5. Mentor dan Jadi Mentor: Cari mentor yang dapat membimbing Anda dalam peran Guru Penggerak. Di sisi lain, Anda juga dapat menjadi mentor bagi rekan-rekan yang lebih junior atau yang membutuhkan bantuan dalam mengintegrasikan teknologi pendidikan atau mengembangkan keterampilan pengajaran.
  6. Monitoring dan Evaluasi: Terapkan sistem pemantauan dan evaluasi diri terhadap metode pengajaran Anda. Gunakan data hasil belajar siswa dan respons siswa untuk terus memperbaiki pendekatan Anda.
  7. Pengembangan Keterampilan Soft Skills: Kembangkan keterampilan soft skills seperti komunikasi efektif, kepemimpinan, dan kerja tim. Ini akan membantu Anda dalam berinteraksi dengan siswa, rekan guru, dan orang tua dengan lebih baik.
  8. Menginspirasi dan Memotivasi Siswa: Selain memberikan materi pembelajaran, berusaha untuk menjadi sumber inspirasi bagi siswa Anda. Cobalah untuk menciptakan lingkungan kelas yang positif dan mendukung agar siswa merasa termotivasi untuk belajar.
  9. Jaga Keseimbangan: Terakhir, ingatlah untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kesejahteraan pribadi Anda sangat penting agar Anda dapat berfungsi dengan baik dalam peran Guru Penggerak.

Dengan konsistensi dan kesungguhan dalam menerapkan langkah-langkah ini, Anda akan terus mengembangkan diri sebagai Guru Penggerak yang lebih efektif dan berpengaruh dalam pendidikan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Positif dan Negatif TIK